Tidak diketahui kapan sejarah Desa Kamanga berdiri, yang pasti beriringan dengan Menyatunya toar lumimuut di kawasan pinabetengan yang dikenal dengan batu pinabetengan Yang merupakan titik awal sejarah minahasa. Relif Batu pinabetengan menggambarkan perilaku Orang-orang minahasa dan sampai saat ini menjadi ciri khas adat istiadat yang dituangkan dalam motif relif busana.

Menurut tua tua masyarakat yang diceritakan secara turun temurun pada generasi demi generasi dari watu pinawetengan menyebar penghuni orang minahasa dan saat itu sekelompok orang yang merasa di berkati "in kinamangen" mencari tempat berteduh untuk dijadikan tempat tinggal seharu-hari ditanah kamanga yang saat ini bertempat disekitar wilayah desa sendangan, tepatnya sekarang ini dijadikan daerah geothermal panas bumi. Pendapat masyarakat mengatakan tempat itu tidak mudah tergenang air atau banjir. 

Dibeberapa dekade kemudian terjadi penyakit yang membuat sekelompok orang sakit diare karena kurangnya air disekitar pemukiman dan berselang waktu kemudian terjadi hujan lebat di sertai angina kencang, dan saat itu rumah pertemuan sekelompok orang terbang ketempat yang lebih rendah yang daerahnya melimpahair.menurut kepercayaan masyarakat tanah itu di berkati oleh sang pencipta sehingga kawasan tanah rendah dinamakan "kinamang ing kasuruan". 

Tidak diketahui secara pasti kapan penyebutan sebenarnya sehingga sampai sekarang ini di namakan kamanga dan kata kinamanglah yang di jadikan dasar pemberian nama DESA KAMANGA